Minggu, 16 November 2008

Kelak Fata Harus Tahu,,,

Yang namanya jatuh pasti rasanya sakit. Begitupun dengan jatuh cinta, yang kata Titik Puspa berjuta rasanya. Katanya cinta tumbuh dari mata turun ke hati. Berarti jatuhnya dari atas (mata) dan gedubrak nyampe nyungsep di hati. Berarti orang yang jatuh cinta yang sakit adalah hatinya.



Berbagai macam penyakit hati, ya diantaranya jatuh cinta tadi. Dalam kitabnya Thibbul Qulub (Tombo Ati), Ibnu Qoyyim al Jauzi menyatakan demikian. Orang yang paling malang adalah orang yang jatuh cinta. Bagaimapun juga sebenarnya yang dinamakan cinta pada orang yang jatuh cinta adalah sebatas nafsu semata. Betapa malangnya orang yang jatuh cinta, karena orang tersebut adalah orang yang paling jauh dari Allah. Konsentrasi pikirannya hanya tertuju pada dia, dia, dan dia bukan Dia. Hari-harinya diliputi perasaan resah dan gelisah, tanpa tahu sebenarnya dia sedang sakit, tapi dia tertipu oleh sakitnya itu. Karena yang dominan adalah nafsunya, maka syetan akan selalu lebih dekat dengannya, dan dengan demikian Allah akan jauh darinya.

Pengalaman pribadi, begitulah yang pernah ayah alami ketika jatuh cinta (dalam konteks sebelum pernikahan). Sakiiiiiiiiiiiit bener rasanya. Kehidupan serasa tak beraturan. Karena memang orang yang jauh dari Allah akan merasakan hidup begitu sulit. Hal ini karena Hayatan Tayyibah (kehidupan yang lebih baik) yang dijanjikan Allah hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang beramal sholeh dan selalu ingat padaNya.

Jatuh cinta begitu menyakitkan. Karena cinta yang dirasakan sebenarnya adalah topeng nafsu... Betapa hebatnya fitnah cinta...

Mungkin kalau ayah ceritakan ke Fata tentang jatuh cinta saat ini dia mungkin bakal comment: "Ayah ni clita tentang apaan sih?" atau mungkin "Ayah ngomong ma aku ya?" (gubrak)...

"Tapi yang pasti, kelak kamu harus tahu nak, karena ayah sangat sayang kamu...".

Tidak ada komentar: