Sabtu, 01 November 2008

MENGAPA HARUS TAKUT?



Tak perlu takut
memikirkan hal-hal yang besar, kenapa?

Seorang guru pernah membawa mangkuk besar kemudian diisi batu-batu besar sambil bertanya pada murid2nya: “apakah mangkuk ini sudah penuh?”

"Sudah", jawab murid-muridnya.

Kemudian sang guru mengisi mangkuk itu dengan pasir, dan pasir itu memenuhi sela antara batu-batu besar, kemudian sang guru
kembali bertanya:”sudah penuhkah mangkuk ini?”

Kali ini murid terpecah menjadi dua, ada yang bilang sudah, ada yang bilang belum, meskipun tidak tahu dimana belumnya. Kemudian guru itu menyiramkan air kedalam mangkuk, dan air itupun membasahi pasir dan memenuhi mangkuk itu sekali lagi.

Kemudian guru itu mengambil mangkuk yang baru, dan diisinya dengan pasir, sejenak kemudian ia berkata: “apakah mangkuk ini masih muat untuk batu2 besar ini?”

Spontan para murid mengatakan: ”tidak”, maka seperti itulah kepala kita, jika kita isi dengan hal-hal yang kecil, maka ia tidak akan pernah sanggup diisi oleh ide-ide besar. Fikirkanlah ide-ide besar, maka hal yang kecil akan termuat dengan sendirinya.”

Takdir bukanlah sesuatu yang kita ciptakan, akan tetapi ia sesuatu yang kita ‘ikut’ menciptakannya. Antara kehendak kita yang kita harapkan bertemu dengan kehendak Allah.

“Aku mengikuti prasangka hambaKu dan Aku menyertainya di mana saja ia ingat Aku” (HR Bukhari Muslim)

Tidak ada komentar: