Kamis, 04 Desember 2008

Kalau demam, jangan dikompres pakai air es...

Ayah pulang..... Akhirnya setelah sekian lama berpisah, kini ayah bisa jupa lagi dengan bunda dan tentu saja si kecil Fata.
Tiba dirumah, langsung aja si kecil menodong oleh-oleh. Bukan oleh-oleh makanan atau mainan, tapi....

"Yah, jalan-jalan yuk...!!!". Si kecil merengek minta diajak muter-muter ke alun-alun.

Walaupun badan masih terasa lelah, tapi demi melihat keceriaan Fata, terpaksa pegel-pegelnya ditunda dulu.

Setelah puas muter-muter alun-alun (pusing jadinya, he he), pulang dech....

Ups, tapi ditengah jalan hujan deres banget, apalagi ayah lupa bawa jas hujan. Karena tanggung udah hampir maghrib, dan jarak kerumah sudah dekat, akhirnya ayah tancap gas, menerjang hujan badai, cieee.... Kayaknya Fata juga seneng banget diajak hujan-hujanan.

Tapi malemnya, wuih Fata demam. Badannya panas banget.

Tengah malam Fata terjaga, sambil nangis. Panasnya masih belum turun juga padahal sudah dikasih minum obat penurun panas. Lalu ayah coba ambil inisiatif mengompres fata pakai air es.




Tapi, eits tunggu dulu... Ternyata ayah keliru.
Bunda bilang :"Yah, kalo mo ngompres jangan pakai air es atau alkohol, tapi pakai air dingin aja. Karena bisa mengakibatkan pembuluh darah dan pori-pori kulit menyempit, itu bisa bikin pengeluaran panas dari tubuh terhambat. Trus jangan menutupi Fata dengan selimut terlalu rapat karena bisa menghalangi penguapan untuk membuang panas, bisa-bisa panasnya nggak turun, tapi malah tinggi.

Yup, begitulah... Pengetahuan medis ayah memang payah banget. Tapi untungnya bunda udah ngasih kuliah 1 SKS, he he... Lumayan...

Sebenarnya demam merupakan salah satu cara tubuh melawan infeksi dan merespon pirogen (bakteri penyebab demam). Demam juga bisa mengurangi produksi toksin (racun) yang dihasilkan kuman dan mengurangi multiplaksi (pelipatgandaan) kuman. Jadi kesimpulannya, demam merupakan sebuah mekanisme pertahanan tubuh.

Tidak ada komentar: