Jumat, 05 Desember 2008

Kalau minum, sambil duduk ya...

Masih teringat jelas apa yang disampaiakan oleh ustadz Wuntat Wawan Sembodo, S.Ag. tentang apa yang diperintahkan Allah dan Rasulullah mengnadung kemaslahatan bagi manusia. Walaupun segmennya untuk anak -anak TPQ, tapi apa yang disampaikan oleh oleh ustadz yang pandai mendongeng tersebut juga mengena bagi orang tua yang ikut hadir mendengarkan ceramah beliau.

"Adek-adek di sini semuanya anak-anak sholeh atau anak-anak salah?" Sapa ustadz kepada murid-murid TPQ.
"Anak sholeh" jawab anak-anak serempak.
"Eh, kalau anak sholeh, kan harus meneladani Rasulullah ya? Coba sekarang jawab, anak sholeh kalau minum sambil berdiri atau berjalan?" Tanya ustadz sembari mengecek konsentrasi anak-anak.
"Sambil duduk", anak-anak kembali menjawab dengan serempak tanpa kehilangan konsentrasi.

=======

Di sini ayah tidak akan cerita panjang lebar tentang ceramah ustadz Wuntat. Tapi akan sedikit mereview tentang faedah minum sambil duduk, seperti yang diajarkan Rasulullah.

Sabda Rasulullah : “Jangan kalian minum sambil berdiri, apabila kalian lupa, maka hendaknya dimuntahkan !” (HR. Muslim)

Ucapan Rasulullah yang sudah lebih dari 14 abad tersebut, sekarang bisa dibuktikan secara medis. Menurut dr. Ibrahim Al-Rawi air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal.

Subhanallah.... Masihkah kita meragukan ajaran Rasulullah, masihkah kita mau minum sambil berdiri?

Tidak ada komentar: