Selasa, 10 Februari 2009

Ikan, Laron, dan Semut dan Pelajaran Tauhid


Tak perlu banyak bicara untuk mengajarkan tauhid pada anak. Anak-anak (terutama usia 0-7 tahun) akan mudah terstimulus akan musik dan lagu. Mereka akan sangat mudah menyerap apa yang didengar. Hafalan huruf hijaiyah, nama-nama nabi, dan nama-nama malaikatpun akan jadi mudah, ketika diajarkan dalam bentuk nyanyian. Nah, parahnya jika yang didengarkan adalah lagu-lagu yang seharusnya belum patut mereka dengarkan.

Pernah ayah dengarkan anak tetangga, di tengah kegiatannya bermain ia melantunkan sepenggal lagu "cinta ini... membunuhku...". Masya Allah, aduh nak, apakah kau tahu apa yang sedang kau ucapkan?

Faktanya saat ini memang susah sekali dicari lagu-lagu yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak. Karena industri musik di Indonesia hanya berorientasi pada pasar, yang sebagian besar peminatnya adalah remaja. Dan memang jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh kalangan kawula muda.

Sebenarnya kalau insan industri musik mau melirik anak-anak, pun sejatinya mereka adalah pasar yang potensial. Tapi tak mudah menciptakan lagu anak-anak, apalagi yang bermuatan edukatif. Ada memang beberapa pencipta lagu anak, tapi mereka belum cukup pede untuk menampilkan hasil karyanya, takut ndak laku mungkin.

Loh, kok malah ngomong yang nggak jelas gini sih, kok nggak nyambung dengan judulnya. Oke deh kembali ke jalan yang benar.

Tapi masih terkait dengan lagu, ada lagu yang sarat muatan edukatif. Dilantunkan oleh grup nasyid dari Jogja, Fatih. Ada pelajaran tauhidnya, simak aja liriknya di bawah ini....


Ikan Laron Semut

Aku senang aku senang
Tapi bingung aku bingung
Aku senang aku senang
Tapi heran aku heran

Dan akupun bertanya
Pada semua ikan di kolam
Tidakkah kau mrasa bosan di situ
Dan dia pun menjawab
Tiada bosan walau berada di tempat sekecil ini
Karna ku di sini
Setiap hari
Bersama Tuhanku

Dan akupun bertanya
Pada laron-laron beterbangan
Buat apa kau hidup semalan
Dan dia pun menjawab
Tiada tersia walau hanya smalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam aku hidup
kusebut Tuhanku

Dan akupun bertanya
Pada semut-semut di sarangnya
Tidakkah kau mrasa lelah bekerja
Dan dia pun menjawab
Tiada lelah walau spanjang hidup aku terus bekerja
Karna setiap saat
Dalam bekerja
Bersama Tuhanku

Dan aku bertanya pada hatiku
Sejauh apa hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya pada jiwaku
Selama apa hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya pada diriku
Sekeras apa kerja tanpa Tuhanmu

Pengen tahu lagunya? Silakan download, klik disini




Tidak ada komentar: